INTERNASIONAL - Turki dan Israel sama-sama berupaya mengembalikan hubungan diplomatik seperti sedia kala. Turki memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel setelah insiden Kapal Mavi Marmara pada Mei 2010.
Guna memperbaiki hubungan antara kedua negara, Turki mengajukan tiga syarat, yakni kompensasi bagi Kapal Mavi Marmara, pengembalian duta besar, dan mengurangi blokade di Jalur Gaza. Israel dilaporkan telah membayar kompensasi yang diminta Turki sebagai persyaratan.
Seperti dimuat Deutsche Welle, Sabtu (1/10/2016), Israel sudah menyetor uang senilai USD20 juta (setara Rp260,3 miliar) ke sebuah rekening yang dikelola oleh Kementerian Kehakiman Turki. Pembayaran tersebut dikonfirmasi oleh pejabat Kementerian Luar Negeri Turki.
Uang tersebut nantinya akan diberikan kepada para keluarga korban yang ditinggalkan oleh 10 kru Kapal Mavi Marmara yang tewas akibat serangan Israel. Sebagai imbalan, Turki akan mencabut gugatan hukum terhadap tentara Israel yang terlibat dalam serangan tersebut.
Kedua negara mengupayakan pemulihan hubungan diplomatik sepanjang musim panas 2016. Meski blokade terhadap Jalur Gaza masih berlangsung, Turki tetap melanjutkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Palestina melalui pelabuhan-pelabuhan Israel. Seorang pejabat Turki menyebut duta besar untuk Israel akan segera ditunjuk, tanpa menyebut siapa dan waktu penunjukan.
Baca Juga Artikel Lain : Prediksi Bola, Berita Sepakbola, Cara Bermain, Info Selebritis
Berita ini disampaikan oleh : WWW.BIRPOKER.COM
0 komentar:
Posting Komentar