INTERNASIONAL - Demonstrasi yang dilakukan warga Filipina di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Manila berakhir ricuh. Dilaporkan, ketika demonstrasi itu semakin tidak terkendali, polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan mereka.
Berdasarkan gambar-gambar yang beredar di media sosial Filipina, terlihat ratusan warga berkumpul depan gerbang Kedubes AS. Bahkan muncul kabar bahwa para demonstran itu sempat berniat memaksa masuk komplek Kedubes AS.
Sebagaimana dikutip dari Russia Today, Rabu (19/10/2016) para demonstran itu terdiri dari warga minoritas yang mendesak kebijakan luar negeri Filipina menjadi independen tanpa intervensi dari AS. Pada gambar yang beredar terlihat para demonstran memegang spanduk bertuliskan ‘No to US bases & troops’.
Dilaporkan, saat ini penolakan terhadap kehadiran tentara AS di negara tersebut semakin meningkat. Penolakan ini juga diperburuk dengan kebijakan-kebijakan Presiden Rodrigo Duterte yang semakin menjauhkan diri dari AS.
Selain gas air mata, saksi mata mengklaim tiga demonstran menderita luka akibat aksi polisi. Polisi disebut menabrakkan truk yang mereka kemudikan ke arah para demonstran.
Baca Juga Artikel Lain : Prediksi Bola, Berita Sepakbola, Cara Bermain, Info Selebritis
Berita ini disampaikan oleh : WWW.BIRPOKER.COM
0 komentar:
Posting Komentar