INTERNASIONAL - Renovasi gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri akan segera terwujud.
Hampir semua Direktorat sudah resmi berkantor sementara di Gedung Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Gambir Jakarta Pusat dan Gedung Ombudsman Kuningan Jakarta Selatan. Sementara untuk pelayanan pelaporan di Tanah Abang Jakarta Pusat.
Mantan Kabareskrim Polri yang dulunya punya ide renovasi ini, Komjen Budi Waseso mengaku senang dengan rencana pembangunan kembali kantor yang belokasi di Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan tersebut.
"Di masa saya, ruang tahanan tidak representatif. Artinya tidak memenuhi persyaratan. Ke depan makanya dibangun sesuai standar dan tidak lakukan pelanggaran HAM," kata pria yang akrab disapa Buwas ini di Kompleks Mabes Polri, Rabu (30/9/2016)
Kondisi sel tahanan Bareskrim saat ini terang Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) ini sangat sempit karena masih memakai konsep pembangunan lama.
"Sekarang sudah berkembang beberapa tahun lagi. Dulu mungkin tahanan 10, sekarang kalau 100 bagaimana orang ruang untuk kapasitas 10 ditaruh 100? Ke depan lihat hasilnya bagus walaupun saya tidak ikut menikmati tapi saya sangat senang," katanya.
Buwas menambahkan ide untuk renovasi gedung Bareskrim ini berangkat dari keinginan agar penyidik kerja maksimal dan didukung sarana-prasarana (sas-pras) memadai.
"Tentunya bagaimana seseorang bisa bekerja maksimal jika sarana dan prasarananya tidak terdukung, tempatnya tidak representatif. Kan enggak mungkin. Dulu banyak anggota reserse yang tidak kebagian tempat, mereka harus gantian. Masak periksa orang gantian," ulasnya.
"Kalau nanti sudah ideal nih. Nanti satu lantai ruang pemeriksaan semua. Mau direktorat ekonomi dan khusus, atau pidana umum akan ditempatkan di satu lantai untuk pemeriksaan. Jadi termonitor. Tidak ada nanti tersangka atau pelapor berhubungan dengan penyidik," katanya.
Selain kelengkapan sarana prasarana, terang dia, ide renovasi gedung ini dilakukan agar semua penyidik bisa dimonitor pimpinan. Sehingga tidak ada yang berhubungan dengan calon tersangka dalam suatu kasus.
"Karena saya lihat ideal dulu permasalahan banyak kenapa kita terkontaminasi dengan kontak person langsung. Apalagi calon tersangka bisa ketemu sama penyidik itu kan berbahaya," tukasnya.
Baca Juga Artikel Lain : Prediksi Bola, Berita Sepakbola, Cara Bermain, Info Selebritis
Berita ini disampaikan oleh : WWW.BIRPOKER.COM
0 komentar:
Posting Komentar