INTERNASIONAL - Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong dipastikan akan mengunjungi kawasan industri Kendal di Semarang, Jawa Tengah pada 14-15 November 2016. Kedatangan kepala pemerintahan Negeri Singa tersebut akan berfokus membahas sejumlah isu strategis dalam bidang ekonomi dan pariwisata.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir menggambarkan kunjungan ini sebagai kedekatan hubungan antara kedua negara. Tidak hanya karena tergabung dalam satu kawasan, yakni Asia Tenggara (ASEAN), tetapi juga menimbang lamanya hubungan yang dibangun sudah mencapai 50 tahun.
"Kunjungan ini merupakan pertemuan bilateral tahunan yang penting untuk menunjukkan kedekatan hubungan kedua negara. Selain itu, ini juga kesempatan bagi kedua kepala negara dan pemerintahan untuk membahas kerjasama yang strategis," ujar jubir yang akrab dipanggil Tata itu saat ditemui awak media di Jakarta, Kamis (10/11/2016)
Tata mengimbuhkan, tahun depan Singapura dan Indonesia akan memperingati 50 tahun hubungan diplomatik. Karena itu, persiapan perayaannya juga akan dibahas dalam pertemuan bilateral antara Singapura dan Indonesia.
Singapura, kata Tata, kali ini juga akan membawa delegasi dalam jumlah besar. Lee Hsien Loong dalam hal ini akan ditemani oleh Menteri Perdagangan dan Perindustrian Tony Tan Keng Yam, Menteri Pertahanan Teo Chee Hean, Menteri Pendidikan, Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan dan Menteri Lingkungan Hidup.
Indonesia, selain akan menghadirkan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, juga akan diikuti oleh Menko Polhukam Wiranto, Menteri Perdagangan Indonesia Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.
"Pertemuan bilateral tersebut juga akan melakukan sejumlah penandatanganan kerjasama (MoU), meliputi bidang pariwisata, smart city dan ekonomi, khususnya dalam bidang investasi," paparnya.
Sebelumnya PM Singapura Lee Hsien Loong dijadwalkan bertandang ke Indonesia pada 24-26 Agustus 2016. Namun agenda itu dibatalkan karena sejumlah alasan yang tidak dijelaskan.
0 komentar:
Posting Komentar